Breaking News
Loading...
Monday 1 December 2014

Pantangan Untuk Ibu Hamil

16:01
menjadi ibu hamil adalah anugerah yang terindah untuk seoran wanita dewasa, memiliki manusia kecil di dalam tubuhnya yang terus tumbuh dan berkembang tentunya bisa menumbuhkan rasa bangga. Karena itu menjaga kesehatan tubuh dan kandungan adalah tanggung jawab terbesar seorang wanita saat hamil.

Banyak wanita hamil yang tak tahu apa saja hal yang boleh dilakukan saat hail dan apa saja yang tak boleh dilakukan saat hamil, terkadang ada juga mitos yang mengatakan tak boleh melakukan ini dan itu padahal dalam kesehatan hal itu justru sangat baik untuk dilakukan. Berikut adalah beberapa pantangan yang tak boleh dilakukan oleh seorang ibu yang tengah mengandung,

- Makanan mentah atau setengah matang

Mengapa seorang ibu hamil tidak boleh memakan makanan setengah matang? Karena bahan pangan mentah atau setengah matang mungkin saja tercemar kuman penyakit, sehingga menimbulkan infeksi. Misalnya, bakteri Listeria (mengakibatkan keguguran atau janin meninggal dalam kandungan), bakteri Salmonella (memicu keguguran), parasit Toksoplasma (janin berkondisi abnormal), serta bakteri E. coli (merusak usus dan ginjal).

Ibuhamil wajib menghindari bahan pangan apapun yang tidak diproses hingga matang, seperti telur mentah, daging setengah matang, kerang mentah, sashimi, sushi mentah, dan lain-lain. Juga, hindari makanan olahan dari telur mentah, seperti dressing untuk salad dan mayonnaise segar.

- Seafood

Tentu saja ada alasan khusus bagi Ibu hamil yang tak bolehmengkonsumsi seafood. Protein, zat besi, serta asam lemak omega-3 dalam makanan laut memang bisa membantu meningkatkan pertumbuhan otak bayi. Malah, menurut penelitian yang dilakukan di Inggris, kekurangan konsumsi makanan laut selama masa kehamilan bisa mengakibatkan lemahnya kemampuan verbal, gangguan perilaku, serta masalah tumbuh kembang lain pada anak. Namun, Anda tetap mesti berhati-hati, karena beberapa jenis makanan laut mengandung logam merkuri yang berkadar tinggi, sehingga bisa menghambat pertumbuhan sistem saraf janin.

Namun jangan khawatir, ibu hamil masih boleh menyantap salmon (kalau bisa, pilih ikan salmon yang segar dan tidak diternakkan), udang, teri, dan kakap maksimal 340 g per minggu. Batasi konsumsi ikan tuna hingga tidak lebih dari 170 g seminggu.


- Kafein dan teh herbal

Hal ini dikarenakan kafein bisa ’menembus’ plasenta, sehingga akan memengaruhi detak jantung serta sistem pernapasan janin. Bahkan, beberapa studi menyebutkan, minum kopi secara berlebihan erat kaitannya dengan rendahnya berat badan lahir bayi dan meningkatkan risiko mengalami keguguran dan janin meninggal saat lahir.

Boleh mengkonsumsi kopi hingga tiga cangkir sehari, akan tetapi hindari teh herbal yang diramu dengan daun raspberry atau rosemary, sebab bisa memicu terjadinya kontraksi. Sayangnya, tidak semua kemasan teh mencantumkan secara mendetail bahan-bahan herbal yang digunakan sebagai campuran.

- Keju dan produk susu lainnya

Hal ini disebabkan produk dari susu mentah atau belum dipasteurisasi (dipanaskan sampai suhu 60°C selama 30 menit untuk membunuh bakteri) bisa mengandung sejumlah kuman, yaitu Listeria, Salmonella, E. coli, dan lain-lain, yang menyebabkan penyakit yang ditularkan melalui makanan.

Susu mentah, serta keju lunak seperti keju Brie, Camembert, Feta, Blue Cheese, dan Roquefort (kecuali pada label tertera dibuat dari susu yang telah dipasteurisasi). Boleh mengkonsumsi yoghurt.

- Pemanis buatan

Efek bagi janin memang belum jelas, akan tetapi jauh lebih baik jika ibuhamil menghindari minuman atau makanan yang mengandung banyak gula, apalagi pemanis buatan. Boleh dikonsumsi asal masih dalam batas wajar, sakarin, aspartam, serta splenda masih boleh dikonsumsi.



0 comments:

Post a Comment

 
Toggle Footer